Categories
TIK

Pengertian TCP/IP dan UDP

Sumber : http://hamdanizulkarnain.blogspot.com/2013/01/pengertian-tcpip-dan-udp.html

 

TCP/IP TCP singkatan dari ‘Transmission Control Protocol’ dan hampir semua sistem operasi modern kompatibel dengan protocol ini.TCP adalah dasar dari koneksi, Hal ini berarti melakukan suatu koneksi langsung antara dua komputer untuk melakukan transferdata antara kedua host. Suatu paket mengandung header dan data gram, pada bagian header dari paket akan mengandung informasi penting tentang :

– Source Port

– Destination Port

– Sequence number

– Acknowledgement number

– Header Length (Standard 20 Bytes)

– Flags (syn, ack, psh, fin, rst, urg)

– Window size

– Checksum

– IP_v4 or IP_v6

– Header Length

– DSF

– Total Length

– Identification

– Flags (Set Fragment bit or not)

– Fragment Offset

– TTL

– Protocol (this case TCP)

– Header checksum

– Source IP

– Destination IP

Jika anda ingin memahami bagaimana suatu koneksi dilakukan, bacalah dengan seksama ilustrasi berikut ini :
Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket de ngan RSTflag. Akan saya jelaskan:

SYN singkatan dari SYN -(synchronisation), yang digunakan untuk ‘memberitahukan’ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag.

A CK singkatan dari ACK-(nowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai “Three-Way-Handshake”. Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari Finish). Tabel ini akan membuat hal ini lebih jelas:

Computer A Computer B

========== ==========

1) SYN –>

2) <– ACK(SYN)

3) ACK –> Ya, koneksi telah dibuat!

4) FIN –>

5) <– ACK(FIN) Buku Panduan Komunikasi Data

Computer A Computer B

========== ==========

1) SYN –>

2) <– RST

3) ACK –> “Computer B” tidak ingin mela kukan koneksi dengan “Computer

A”!

(mungkin komputer B menjalankan suatu firewall)

Ada beberapa cara untuk mengeksplotasi protocol TCP :

SYN-floods, teardrop, Smurf-attacks, sequence-number attacks & dll.

Untuk informasi yang lebih lengkap http://neworder.box.sk/ dan

http://packetstorm.securify.com/

IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Perhatikan lagi contoh diatas, jika “Computer A” mengirim suatu paket ke “Computer B”, IP dari kedua komputer berada didalam IP-header dari paket tersebut, yaitu IP tujuan (dari komputer B) dan IP sumber (dari komputer A). Router yang berada diantara kedua host akan memeriksa IP-header tersebut dan melakukan masquerade paket tersebut ke segment berikutnya. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman

tersebut, contohnya host tujuan tidak dapat dicapai, suatu ICMP (Internet Control Message Protocol) digunakan untuk mengirim pesan kesalahan sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki (dan paket tersebut harus dikirim ulang). Program seperti ‘ping’ dan ‘traceroute’ juga mengunakan pesan ICMP untuk mendeteksi status dari host yang berada di segment lain.

Sekarang yang menjadi standar adalah IP_v4, dan standar untuk masa yang akan datang

adalah adalah IP_v6, juga disebut juga sebagai IP_ng (next generation). IP_v4 mengunakan

pengalamatan 32-bit, sedangkan IP_v6 menggunakan pengalamatan 128-bits, sehingga

menghasilkan pengalamatan IP dalam jumlah yang sangat besar.

Beberapa protocol penting lainnya
UDP, User Datagram Protocol, adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung.
FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan upload dan download file, keamanan didasarkan kepada username dan password (kadang-kadang suatu anonymous login diperbolehkan), Kelemahan dari protocol ini adalah username dan password dikirim secara Clear Text melalui jaringan komunikasi, sehingga dapat menjadi sasaran empuk bagi program pemantau jaringan seperti packet Sniffer. Suatu daemon FTP melakukan listening pada port 21/TCP dan mengirim data pada port 20/TCP
HTTP, HyperText Transfer Protocol. HTTP digunakan untuk transfer halaman web,sebelumnya orang menggunakan protokol gopher. Tetapi Gopher hanya mendukung text,sehingga HTTP berkembang dan digunakan oleh orang banyak. Suatu daemon HTTPBuku Panduan Komunikasi Data
SMTP, Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirim electronic mail (Email). Baca tutorial tentang send-mail diRead the send mail-tutorial pada http://blacksun.box.sk/ dan anda akan belajar banyak tentang protocol ini, suatu daemon SMTP mendengan pada 25/TCP. Salah satu kelemahan dari protokol ini adalah tidak melakukan authentication terhadap klien, sehingga seseorang dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port 25/TCP, dan mengirim email kepada siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber data.
POP, Post Office Protocol. Belakangan ini POP3 adalah standard yang paling popular. POP digunakan untuk menerima dan membaca email dari suatu halaman web. Suatu daemon POP3 melakukan listening pada 110/TCP. Salah satu kelemahan protocol ini adalah mengirim username dan password secara Clear Text, sehingga dengan mudah dapat diambil dengan program packet Sniffer.
DHCP: Dynamic Host Configuration Protocol. Jika anda mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP akan mendapatkan IP dari ISP anda.
OSPF (Open Shortest Path First) & RIP (Routing Information Protocol) digunakan untuk menentukan metode yang terbaik dalam routing.
BOOTP digunakan untuk boot (biasanya) suatu diskless workstation akan membaca informasi boot pada server. Server standarnya melakukan listening pada 67/UDP.
ARP & RARP: Address Resolution Protocol. Saya akan menjelaskannya dengan contoh: Jika anda ingin mengirim data ke suatu host dan anda memiliki MAC-address (Media Access Control, Ethernet-address) anda dapat melakukan query ke router untuk mendapatkan IP-nya, hal ini ditangani oleh ARP, jika anda memiliki IP dari sautu host dan anda ingin mendapatkan MAC-address-nya, anda dapat menggunakan RARP (Reverse Address Resolution Protocol).
Telnet (Network terminal protocol) digunakan untuk login secara remote ke komputer (biasanya pada sistem UNIX-base). Telnet mengirim username dan password dalam bentuk Clear Text melalui jaringan, sehingga mudah diambil orang lain dengan suatu Packet Sniffer. Ada protocol yang disebut sebagai SSH (Secured SHell) yang juga digunakan untuk login yang lebih aman secara remote: dimana data yang akan dikirim di enkripsi, sehingga data yang diperoleh packet Sniffer menjadi tidak berarti. Telnet dan SSH sering digunakan pada lingkungan UNIX. Suatu daemon telnet melakukan listening pada 23/TCP dan daemon SSH melakukan listening pada 22/TCP.

Suatu protocol khusus pada sistem UNIX-base adalah finger, dan sudah sekarang jarang

ditemukan. UNIX yang menjalankan daemon finger, standar-nya melakukan pendengaran

pada 79/TCP & 79/UDP. Kelemahan finger adalah akan memberikan informasi yang

berharga keluar (seperti nama account, nomor telepon sehingga memungkinkan untuk

pemakaian serangan Social-Engineering). Terdapat banyak kelemahan pada daemon finger

dan sangat tidak aman.Buku Panduan Komunikasi Data

Routers and Gateways

Perbedaan antara router dan gateway mudah dipahami ketika anda mengerti tentang modelOSI, dan anda telah mengetahuinya setelah anda membaca tulisan diatas… :) Baiklah,

sebagaimana gateway berada pada layer Application, sedangkan suatu router aktif pada

layer Network dan Transport. Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway ,

karena protocol pada gateway harus melalui Layer Session, Presentation dan Application

untuk di route.

IP Address

Apa yang dimaksud dengan IP Adress? Ip adress adalah alamat sebuah host atau komputer contohnya seperti 192.168.17.88 atau 10.10.1.42. Agar IP adress pada komputer tidak simpang siur maka IP address dibagi beberapa kelas, yaitu :

Class IP Network ID Host ID Jumlah jaringan

Jumlah jaringan per Host

A 1-126 w x.y.z 126 16777214

B 128-191 w.x y.z 16384 65534

C 192-223 w.x.y z 2097152 254

D 224-239 Kebalikan dari Multicast Addressing N/A N/A N/A

E 240-254 Kebalikan dari Multicast Addressing N/A N/A N/ABuku Panduan Komunikasi Data

Tiap-tiap IP adress hanya bisa berhubungan jika mereka berada di satu class Komputer yang punya IP kelas A tidak bisa berhubungan dengan komputer yang mempunyai kelas B. Begitu juga sebaliknya. Gak Mudeng… OK kita jelaskan jika komputer A mempunyai IP address 192.168.17.3, komputer B juga mempunyai IP address

192.168.19.3 dan Komputer C mempunyai 192.168.17.20. maka komputer mana yang dapat berhubungan? Ya bener komputer A dan Komputer C. kenapa? Karena mereka mempunyai network ID yang sama tetapi Host ID nya beda. Sedangkan Komputer B mempunyai Network ID dan Host ID berbeda. Lalu apa yang dimaksud Host ID dan Network ID? Misalnya kita ambil contoh ip address 192.168.17.3 maka keterangan dari tiap-tiap angka adalah sebagai berikut :

192.168.17.3

Seperti pada di atas IP 192.168.17.3 adalah class C, maka w.x.y adalah

network ID dan z adalah host ID. Agar komputer satu dan lainnya dapat berhubungan maka

harus mempunyai Network ID yang sama dan Host ID yang berbeda.

Subnetting

Di tiap perusahaan yang mempunyai jaringan pasti memiliki komputer lebih dari

satu mungkin 100 atau 200 komputer. Agar Komputer tersebut dapat berhubungan dengan

lancar maka harus kita harus menggunakan subnetting. Fungsi dari subnetting ini yaitu:

1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan

bertabrakan (collision) atau macet.

2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan

3. Pengelolaan yang disederhanakan

4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh, contoh

WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda.

Tabel Subnet :

Class Subnet Mask Default

A 255.0.0.0

W X Y ZBuku Panduan Komunikasi Data

B 255.255.0.0

C 255.255.255.0

Untuk IP adress kelas A tidak dapat memakai subnet kelas B demikian pula

sebaliknya. Jika kalian pernah menemukan istilah 255.0.0.0/8 maksud dari istilah tersebut

adalah, subnet mask 255.0.0.0 mempunyai bit yang aktif (angka 1) sebanyak 8. Angka 8

setelah karakter ‘/’ menunjukkan banyaknya angka 1. Sebenarnya subnet mask terdiri dari

bilangan – bilangan biner, misalnya 255.0.0.0 jika dikonversi ke biner maka menjadi

11111111.00000000.00000000.00000000. Oleh karena itu penulisannya menjadi

255.0.0.0/8. Contoh lainnya adalah 255.255.255.224/27 jika dikonversi ke biner maka akan

menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000.

Melakukan Subnetting

Untuk melakukan subnetting terdiri dari beberapa proses, yaitu:

1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask

Yaitu dengan cara memakai rumus 2

x

– 2 = jumlah subnet, x adalah bit 1 pada

subnet mask. Misalnya 11000000, maka x adalah 2 (dilihat dari jumlah angka 1

yang ada di situ), 2

2

– 2 = 2 subnet.

2. Menentukan jumlah host per subnet

Yaitu dengan memakai rumus 2y – 2 = jumlah host per subnet, y adalah jumlah bit

dibagian host atau yang bernilai nol ‘0’. Misalnya 11000000, maka y adalah 6

(dilihat dari angka 0 yang ada disitu), 2

6

– 2 = 62 host

3. Menentukan subnet yang valid

Yaitu dengan mengurangi 256 dengan angka yang ada dibelakang subnet mask,

misalnya 255.255.255.224/27, maka untuk menentukan subnet yang valid 256 – 224

= 32. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu sendiri sampai

berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask. 32 + 32 =64, 64 + 32 = 96, 96

+ 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192, 192 + 32 = 224. maka jumlah host

yang valid adalah 32, 64, 96, 128, 160, 192.

4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet

Yaitu mengambil alamat ip address yang terletak paling akhir

5. Menetukan host-host yang valid untuk tiap subnet

Yaitu mengambil nomor diantara subnet-subnet dengan menghilangkan angka 0 dan

angka 1.Buku Panduan Komunikasi Data

Misalnya 255.255.255.192/26, kita akan melakukan subnetting IP address

192.168.10.0. Maka langkah yang harus dilakukan.

Alamat network : 192.168.10.0

Subnet mask : 255.255.255.192

1. Menentukan subnet yang dihasilkan subnet mask

Konversi 192 ke biner yaitu 11000000. Ambil jumlah angka 1 untuk

menentukan x, sehingga x = 2. pakai rumus 2

x

– 2 = jumlah subnet, sehingga 2

2

– 2 = 2.

2. Menentukan jumlah host

Ambil jumlah angka 0 dari konversi 192 untuk memberi nilai y. 11000000.

Sehingga y = 6. Pakai rumus 2

x

– 2 = jumlah host, maka 2

6

– 2 = 62.

3. Menentukan subnet yang valid.

Kurangi 256 dengan 192, 256 – 192 = 64. Tambahkan 64 sampai sejumlah 192.

64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192. Maka subnet yang valid 64, 128

4. Menentukan broadcast

Terletak tepat sebelum subnet berikutnya yaitu 127 dan 191

5. Menentukan host yang valid

Dapat dilihat keterangannya di tabel berikut

Nama Host I Host II IP address asli Host I IP address asli Host II

Subnet 64 128 – –

Host Pertama 65 129 192.168.10.65 192.168.10.129

Host terakhir 126 190 192.168.10.126 192.168.10.190

Alamat Broadcast 127 191 – –

Nah dilihat ditabel ini kita dapat menghitung berapa jumlah host nya yaitu (126-65)

+ (190-129) = 122 host dalam 1 jaringan tersebut.Buku Panduan Komunikasi Data

Port

Port dalam arti bahasa Indonesianya adalah lubang. Tetapi kalau dalam komputer

port diasumsikan sebagai pintu service. Misalnya di komputer A membuka port 21, maka

kita tahu bahwa komputer A membuka diri untuk sebuah pelayanan ftp (file transfer

protocol. Berikut ini adalah daftar standar untuk port :

No. Protokol Label Port Nama Port Keterangan

19 tcp/udp chargen Character

Generation

Generator karakter ini mengembalikan deretan karakterkarakter. Walaupun sebagian besar layanan yang ada

sekarang terbatas ke 512 byte, namun bisa dijumpai server

yang mengirimkan karakter secara terus menerus sampai

hubungan ke port ini diputuskan. Seringkali di server-server

lama, jika jumlah klien yang membuka hubungan mencapai

nilai ratusan secara sekaligus, CPU time akan terkonsumsi

secara besar-besaran, mebuat sang server merangkak.

Serangan tipe Denial of Service paling sederhana adalah

dengan me-redireksi keluaran port 19 ke port lain

(mentargetkan mesin-mesin Windows NT)

20/21 tcp ftp File Transfer

Protocol

Protokol untuk menangani pentransferan file(-file) dari satu

komputer ke komputer lainnya. Protokol ini menggunakan dua

saluran, yang satu sebagai saluran untuk mengendalikan

lalulintas data, sedangkan yang satunya lagi untuk dilintasi

oleh data itu sendiri. Proses autentifikasi berdasar

login/password. FTP adalah metode paling sering digunakan di

situs-situs web untuk mengirim file (seringkali akses ‘ftp only’

diberikan kepada para pelanggan webhosting). Siapapun yang

berhasil login akan diberikan hak yang sama berdasar id (jadi

boleh menulis ke direktori ‘home’ milik user tsb), atau bahkan di

banyak server, boleh membaca / tulis direktori milik pengguna

lain. Eksploit-eksploit yang beredar termasuk untuk programprogram wu_ftpd, ncftpd, ftpbounce, dll.

23 tcp telnet Telnet Metode login jarak jauh yang paling populer. Walaupun tidak

seaman ssh (data yang melintasi tidak dienkripsi secara

otomatis), masih terlalu banyak server-server yang

mengizinkan login jarak jauh langsung tipe ini (sebagian besar

UNIX, beberapa VMS). Metode ini pulalah yang paling sering

diserang oleh chracker-chracker, terkadang dengan semembabibuta mengetikkan root/daemon/dll, dan mencobakan

password-password default. Seringkali mesin-mesin yang

sebenarnya tidak berfungsi melayanin user (seperti dns,

webserver, etc) menjalankan fungsi ini walaupun sebetulnya,

tidak begitu diperlukan.

25 tcp mail Simple Mail

Transfer

Protokol pentransferan pesan sederhana, adalah standar de

facto untuk internet. Termasuk salah satu port yang dijadikan

sasaran eksploit-eksploit, yang berjumlah sampai puluhan

saking populernya. Karena protokol ini memerlukan akses

berprivilese tinggi (seringkali setara root/admin) supaya bisa

menulis ke direktori milik user manapun juga. Sebaiknya

dihilangkan bagi mesin-mesin yang tidak begitu

memerlukannya.

48 tcp/udp auditd Digital Audit

Daemon

Digunakan oleh daemon audit komputer-komputer Digital untuk

menjalankan tugas-tugas administrasi. Banyak sniffer yang

mentargetkan port ini.

53 tcp/udp dns Domain Name

Server

salah satu layanan yang cukup vital, dijalankan di serverserver, berfungsi untuk memberikan informasi berbentuk

alamat IP xxx.xxx.xxx.xxx untuk setiap permintaan

penterjemahan dari nama-nama domain. Eksploit nameserver

bisa dicari di internet atau di arsip kecoak.

79 tcp finger Finger Daemon daemon yang bertugas memberijan informasi mengenai

pengguna-pengguna suatu sistem kepada sang peminta

(seringkali siapa saja). Pada versi-versi lama Unix, perintah:

finger user@host1@host2@etc…(termasuk

firewall)Buku Panduan Komunikasi Data

firewall.

80/

8000/

8080/

dll

tcp http WWW,

HyperText

Transfer

Protocol

Protokol pentransferan data berformat HTML (webpagewebpage) lainnya dari server kepada publik. Port ini sangat

populer dijadikan sasaran para chracker (terutama ditargetkan

oleh program-program pelacak kelemahan CGI), sebab banyak

program CGI yang bisa dieksploit. Mesin-mesin yang

menyediakan servis ‘Frontpage Extensions’ secara default

terkenal berlobang besar, dan di-‘patch’. Ada juga serangan

dari pengunjung yang mencoba mengakses direktori-direktori

yang terlindung password (contohnya di situs-situs porno)

dengan cara mem-brute force proses otentifikasi (UserID dan

Password), sebab serangan semacam ini tidak direkam oleh

log server.

110 tcp/udp pop3 Post Office

Protocol v3

Protokol standar pemeriksaan email jarak jauh. Biasanya user

(atau program e-mail client user) melog-on untuk memeriksa

dan mengambil pesan email yang diterima lewat mailbox

server. Hilangkan jika anda tidak membutuhkan layanan ini

pada suatu server. Protokol ini mengizinkan siapapun untuk

memasukkan kombinasi (lewat skrip) user+password secara

‘brute force’ tanpa mencatat log.

111 tcp/udp sunrpc Sun Remote

Procedure Call

Beberapa portscanner mentargetkan port ini, dan terdapat

beberapa program yang mengeksploit port ini (mesin-mesin

Sun/Solaris).

139 tcp/udp netbios-ssn NetBIOS

Session Service

Port inilah yang biasanya digunakan sebagai sarana

komunikasi dengan atau antara mesin-mesin Microsoft

(NT/95/98). Penyerang seringkali mentargetkan ‘shared device’

yang bisa diakses lewat internet. Juga terdapat banyak

program ‘nuker’ yang men-denial-of-service-kan mesin-mesin

Windows via port 139. Selain di mesin-mesin NT, mesin-mesin

Unix juga menjalankan servis di port ini, yaitu Samba, yang

memberikan kemudahan bernetwork antara mesin platform

Unix dengan mesin Windows. Jalankan ADMSMB scan atau

eksploit untuk memeriksa vulnerabilitas.

143 tcp/udp imap2 Interactive Mail

Access Protocol

Protokol pengaksesan e-mail lainnya. Seringkali berjalan tanpa

diperlukan. Mesin-mesin UNIX (terutama Linux) yang

menjalankan imap instalasi default terbuka terhadap serangan

yang bisa berakibat pemberian privilese root kepada sang

chracker.

443 tcp https Hypertext

Transfer

Protocol-Secure

Daemon penerima permintaan tipe http yang berjalan diatas

‘secure layer’ (terenkripsi). Lihat keterangan untuk port 80

diatas.

512 tcp exec Remote

Process

Execution

Mengizinkan eksekusi proses jarak jauh dengan sistem

autentifikasi berdasar file /etc/passwd.

513 tcp rlogin Remote Login

Protocol

Port inilah yang digunakan jika anda melakukan ‘rlogin’ ke

suatu host. Dengan rlogin, user di host A tidak perlu melewati

proses login lewat telnet ke host B seperti biasa, namun bisa

langsung masuk ke home directorynya di host B (tanpa

password). Jika seorang chracker berhasil menjebol root di

salah satu host, rlogin adalah sarana paling cocok untuk

digunakan ‘meloncat’ ke host lain dalam network yang sama

dan mengambil alih kontrol.

Setting IP address di MS Windows

Cara mengeset ip address di windows :

1. Klik Kanan My Network Places

2. Maka Akan Muncul gambar sbb :Buku Panduan Komunikasi Data

3. pilih Local area Network Connection, seperti pada gambar ini, kemudian klik

kanan, maka akan muncul gambar yang ada pada nomor 4 :

4. Kemudian, kemudian klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih

PropertiesBuku Panduan Komunikasi Data

5. Setelah muncul kotak seperti di bawah ini, isi IP adress dan Subnet mask yang

diinginkan. Dan tekan OK. Untuk windows 98 memerlukan restart tetapi untuk win

XP tidak perlu.Buku Panduan Komunikasi Data

Setelah setting IP, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa komputer 1

dengan yang lainnya dapat berkomunikasi, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping

dari DOS Command, langkah-langkahnya :

1. Klik Start -> Run

2. Buka command DOS prompt dengan mengetikkan ‘cmd’ (tanpa tanda petik) jika

SO-nya WIN XP dan ‘command’ jika SO-nya WIN 9x pada Run.

3. Setelah muncul command DOS prompt ketik ping [ip tujuan], misalnya tujuan

kita ke IP 192.168.17.254 maka ketik ping 192.168.17.254 kemudian tekan

tombol enter.

4. Jika komunikasi komputer satu dengan komputer tujuan benar maka akan muncul

pesan, sbb :Buku Panduan Komunikasi Data

Maksud pesan diatas adalah,

Reply from 192.168.17.69: bytes=32 time<1ms TTL=128

Balasan dari ip 192.168.17.69 dengan besar file 32 bytes dan dalam waktu >1ms

dengna TTL (Time To Life) = 128

Ping statistics for 192.168.17.69:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Packet dari IP asal terkirim (sent = 4) semua ke ip 192.169.17.69 dan diterima

seluruhnya (Received = 4) dengan loss (packet yang tidak terkirim) 0 %.

5. Jika muncul pesan selain pesan seperti gambar diatas maka ada masalah dalam

jaringan maupun komputer tersebut.Buku Panduan Komunikasi Data

Trouble Shooting Jaringan

Kadang sebagai admin jaringan, kita kerap kali menemukan masalah-masalah,

untuk itu diperlukan ilmu yang mempelajari tentang trouble shooting jaringan. Di sini akan

dijabarkan beberapa trouble shooting dan penanganannya :

1. Antar komputer 1 dan lainnya tidak bisa berkomunikasi :

a. Cek apakah pembagian IP pada class yang sama

b. Cek apakah komputer dalam 1 workgroup yang sama

c. Restart Komputer

2. Komputer sudah diset dengan ip calss yang benar dan dalam 1 workgroup tetapi

tidak dapat berkomunikasi

a. Cek apakah LAN card rusak, yaitu dengan menjalankan perintah ping

127.0.0.1 atau ping localhost.

b. Cek Apakah Kabel LAN sudah benar pembuatannya, untuk Komputer yang

melewati Hub tidak perlu Crossing pada Kabelnya, tetapi untuk komputer

yang tidak melewati Hub harus memakai metode crossing 1-3, 2-6.

One reply on “Pengertian TCP/IP dan UDP”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *