Categories
Blogs Dari Grup HP Mix

Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (NORMAL) menjadi Level II (WASPADA)

infobandungraya

PRESS RELEASE ERUPSI GUNUNGAPI TANGKUBAN PARAHU .
.

Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (NORMAL) menjadi Level II (WASPADA) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB. Evaluasi menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi tingkat aktivitas dan potensi ancaman erupsi.

Rekomendasi:

  1. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu dan pengunjung/wisatawan/pendaki, Tidak mendekati kawah yang ada di puncak G. Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 Km dari kawah aktif.
  2. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu, Pedagang, Wisatawan, Pendaki, dan Pengelola Wisata G. Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan dihimbau tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif G. Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
  3. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu, Pedagang, Wisatawan, Pendaki, dan Pengelola Wisata G. Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
  4. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan G. Tangkuban Parahu, tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.
  5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang . .

Sumber: @pvmbg_kesdm . . . #infobandungraya #pvmbg #gunungapi #bandung

 

 

 

View this post on Instagram

 

PRESS RELEASE ERUPSI GUNUNGAPI TANGKUBAN PARAHU . . Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (NORMAL) menjadi Level II (WASPADA) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB. Evaluasi menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi tingkat aktivitas dan potensi ancaman erupsi. Rekomendasi: 1. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu dan pengunjung/wisatawan/pendaki, Tidak mendekati kawah yang ada di puncak G. Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 Km dari kawah aktif. 2. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu, Pedagang, Wisatawan, Pendaki, dan Pengelola Wisata G. Tangkuban Parahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan dihimbau tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif G. Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa. 3. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu, Pedagang, Wisatawan, Pendaki, dan Pengelola Wisata G. Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas. 4. Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan G. Tangkuban Parahu, tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat. 5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang . . Sumber: @pvmbg_kesdm . . . #infobandungraya #pvmbg #gunungapi #bandung

A post shared by Info Bandung Raya (@infobandungraya) on

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *