Sejarah singkat Telkom University
Baru setahun nama Telkom University (Tel-U) dipakai perguruan tinggi di bawah PT Telkom, salah satu badan usaha milik negara itu. Meski baru Tel-U, yang terletak di Jalan Telekomunikasi, Terusan Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, ini memiliki segudang prestasi, baik di dalam maupun luar negeri.
Tel-U mewarisi kebesaran sejumlah perguruan tinggi di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang bergabung menjadi satu. Tahun 1990-an, YPT telah menaungi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) dan Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom).
Kedua perguruan tinggi ini didirikan atas prakarsa PT. Telkom yang saat itu dipimpin oleh Direktur Utama Ir. Cacuk Sudarijanto. STT Telkom berubah nama menjadi Institut Teknologi Telkom sedangkan STMB Telkom berubah nama menjadi Institut Manajemen Telkom.
Tahun 2012, kedua perguruan tinggi itu, bersama Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (Stisi Telkom) dan Politeknik Telkom, bergabung menjadi satu: Telkom University. Peresmian unversitas ini dilakukan pada 31 Agustus 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.
Meski masih berumur jangung, Tel-U telah memiliki target dunia. Peresmian setahun lalu itu, disebutkan jadi simbol kekuatan untuk menjadikan Telkom University masuk dalam jajaran World Class University (WCU) pada 2017.
Ambisi ini tak mengawang-awang. Di ajang internasional, Tel-U sudah dapat memenangkan 33 kompetisi. Tel-U merupakan juara paduan suara di Busan, Korea Selatan dan Praha, Ceko. Mahasiswa Tel-U juga menjadi Google student ambassador dan Samsung Student Ambasador.
Kelas Dunia
Tel-U memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi yang berkelas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahun dan seni berbasis teknologi informasi. Untuk mewujudkan visi itu, Rektor Tel-U, Mochamad Ashari, menyatakan telah membangun hubungan dengan universitas luar negeri.
Kerjasama itu berupa pemberian beasiswa pada mahasiswa belajar di luar Indonesia. Tel-U berambisi membuka double degree dengan perguruan-perguruan tinggi dari sejumlah negara seperti Korea Selatan, Australia dan Malaysia. Saat ini, kerjasama ini sudah berjalan dengan Belanda. Dengan kerjasama itu, mahasiswa mendapatkan fasilitas satu setengah tahun belajar di Negeri Kincir Angin. Setelah selesai, mahasiswa mendapatkan dua ijazah gelar kelulusan, dari Belanda dan Indonesia.
Untuk mewujudkan visi dunia tersebut, Tel-U berupaya menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang berstandar internasional, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diakui secara internasional. Universitas juga akan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen dan seni untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa.
Saat ini, Tel-U memiliki tujuh fakultas, belasan program studi, enam studi pascasarjana dan beberapa program studi terapan (DIII). Delapan fakultas itu adalah Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Rekayasa Industri, Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Terapan dan Fakultas Industri Kreatif.
Lulusan Berkualitas
Menurut Ashari, program studi yang banyak diminati saat ini di Tel-U adalah Teknik Telekomunikasi dan Manajemen Bisnis. Mengenai popularitas dua prodi itu, dikatakan karena telah lama dikenal terlebih dahulu. Ashari mengatakan pembukaan dua prodi itu pada mulanya digunakan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di Telkom.
Untuk program D3, Ashari mengakui lulusannya sangat berkualitas. Karena memang dididik untuk siap bekerja dan memenuhi kebutuhan Telkom, yang sedang gencar menjalankan Indonesia Digital Network (IDN). Program ini memang didesain untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil. Meski begitu, Ashari mengatakan tidak semua lulusan Tel-U bekerja di Telkom.
Untuk lulusan yang tidak masuk ke Telkom, Tel-U berencana mengembangkan program kewirausahaan yang bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Telkom. Ia menggambarkan, misalnya dalam sebuah kompetisi pembuatan produk, maka mahasiswa akan diberi modal oleh YPT untuk memproduksi produk buatannya dan menjualnya.
Peringkat Universitas
Sementara untuk pemeringkatan nasional yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Tel-U, mendapatkan nilai B sesuai Surat Keputusan 057/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang dikeluarkan 21 Febuari 2013. Akreditasi itu masih atas nama Institut Teknologi Telkom.
Dari tingkat pemeringkatan Webometrics, Tel-U menempati ranking 13 untuk kategori perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Dari kategori jumlah backlink atau link universitas yang ditautkan oleh pihak ketiga (impact), Tel-U mendapatkan 1056 (impact), jumlah halaman website dan file yang terindeks di mesin pencari Google mencapai 2813 (presence). Sedangkan untuk kategori jumlah keragaman file mencapai 1480 (openness) dan jumlah artikel ilmiah publikasi universitas yang terindeks di Scimago Institution dan Google Scholar yaitu 5155 (excellence).
Sementara berdasarkan pemeringkatan 4ICU, yang menilai kepopuleran situs perguruan tinggi pada 11.307 perguruan tinggi terakreditasi di seluruh dunia, Tel-U berhasil masih dalam 10 besar universitas swasta terbaik di Indonesia. Tel-U yang mengusung motto Center of Exellence in ICT itu masih bisa bersaing dengan perguruan tinggi negeri populer di Indonesia.
Pada pemeringkatan 4ICU.org, didasarkan pada algoritme 5 metrik dari Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic SEO Refereting Domian, Majestic SEO Citation Flow dan Majestic SEO Trust Flow. Dari kategori itu, Tel-U menempati peringkat 9.
( Laporan dari Bandung: Mona Indriyani )
© VIVA.co.id Melihat Telkom University melalui Pemeringkatan dunia maya