Categories
TIK

Perkembangan Program Aplikasi Multimedia

Digital Illustration dan Design
Tidak lama setelah PageMaker, software ilustrasi berbasis vektor yang pertama kali muncul adalah Adobe Illustrator dan menjadi standar industri di seluruh dunia. Uniknya, di Jakarta perusahaan-perusahaan periklanan menggunakan Freehand yang dulunya adalah milik Aldus saat ini telah diambil alih oleh Macromedia. Di seluruh kota besar lain, tingkat pemakaian CorelDraw terbukti sangat tinggi di kalangan industri cetak. Banyak perusahaan memiliki software CorelDraw original karena tersedia bundel yang sarat clip art. Meskipun demikian, hingga saat ini CorelDraw masih sering menghadapi kendala teknis saat cetak dan banyak perusahaan pracetak memilih menggunakan InDesign dan Illustrator.

  • Digital Imaging

Tidak diragukan lagi, Photoshop adalah salah satu software terpopuler yang pernah ada. Semua kebutuhan komputer grafis sedikit banyak memanfaatkan Photoshop di dalam proses manipulasi citra, seperti desain grafis, periklanan, animasi, multimedia, video, dll. Versi terakhir dariPhotoshop sarat dengan fungsi fotografi digital yang belakangan menjadi trend dunia. Photoshop saat ini dibundel dengan ImageReady yang ditargetkan untuk aplikasi web, tetapi software ini masih belum mampu menyaingi Fireworks dari Macromedia. ImageReady adalah software berbasisraster/bitmap, sedang Fireworks merupakan kombinasi software bitmap dan vektor sehingga sangat fleksibel untuk kebutuhan rancang elemen situs. Bagi para pemakai yang concern dengan masalah copyright, tersedia software Paint Shop Pro dan Gimp dengan fitur-fitur yang relatif bagus dan menyerupai Photoshop.

  • Multimedia

Pada dekade 90-an, perkembangan CD-ROM memicu industri multimedia interaktif yang menggunakan software Macromedia Director. Di sini semua elemen multimedia seperti suara, gambar, video, animasi dan proses interaktifitas digabungkan. Belakangan Director memiliki fungsi untuk 3D interaktif dan membuat menu DVD.
Sofware multimedia paling populer saat ini adalah Flash yang awalnya dirancang sebagai software animasi kartun berbasis vektor yang memungkinkan distribusi animasi dengan ukuran relatif kecil. Flash dilengkapi dengan fungsi Actionscript yang menggunakan sintaks seperti Javascript memberikan kontrol yang sangat fleksibel.Flash adalah software client side, di mana saat file diakses, server mengirimkan source file dan animasi serta interaktifitasdilakukan oleh komputer browser. Ini sangat berbeda dengan Director yang melakukan hal ini di server.
Perkembangan terakhir dari Flash adalah diperkuatnya integrasi dengan database sehingga memungkinkan membuat situs yang dynamic. Selain itu juga dikembangkan fitur Flash untuk kebutuhan mobile device seperti pocket PC.

  • Web Design

Integrasi Macromedia Dreamweaver dengan Fireworks dan Flash menjadi solusi desain situs yang sangat populer. Dreamweaver memberikan fiturbaik bagi para desainer maupun developer. Software lain yang cukup banyak digunakan adalah Microsoft Frontpage.

  • Digital Video dan Visual Effects

Di kalangan semi professional, Adobe Premiere Pro adalah software editing video yang banyak digunakan. Sedang di kalangan para hobbyist, UleadMedia Studio cukup banyak dimanfaatkan. Sayangnya Premiere Pro tidak tersedia di komputer Macintosh di mana saat ini terdapat Final Cut Pro yang bahkan telah digunakan untuk penyuntingan film unggulan Oscar – Cold Mountain (sutradara Anthony Minghella).
Adobe After Effects yang terintegrasi baik dengan Premiere merupakan standar industri untuk aplikasi motion graphic dan visual effects. Seluruh industri film, video dan televisi menggunakan After Effects untuk membuat animasi bumper antar acara dan membuat efek-efek film sinegron yang belakangan ini sering menghiasi layar kaca.
Kini juga mulai hadir software DVD seperti Ulead DVD, Adobe Encore DVD dan Apple DVD Studio Pro atau iDVD.

Film animasi dan efek yang belakangan marak hanya bisa diwujudkan berkat dukungan software-software animasi. Di dunia film software terpopuleradalah Alias Maya, di dunia game adalah Discreet 3DS Max dan di layar kaca adalah Lightwave. Dari sisi popularitas, 3DS Max adalah yang paling banyak dipakai sehingga sangat resource yang tersedia sangat banyak. Maya merupakan software yang sangat powerful untuk character animation dan sesuai untuk siklus produksi yang besar. Sedang Lightwave yang relatif lebih ringan sesuai untuk animator yang bekerja.

  • Digital Audio

Salah satu software yang populer adalah CoolEdit yang kini diakuisisi oleh Adobe dan diberi nama Adobe Audition. Di kalangan praktisi, softwareProtools masih tetap menjadi pilihan utama.

Kesimpulan
Demikian banyaknya software grafis tentunya memberikan kemudahan tetapi sekaligus membingungkan. Kunci mempelajarinya adalah memilih bidang yang kita minati dan berkonsentrasi. Setelah kita cukup menguasai, baru pindah ke bidang lain.
Sebaiknya dipilih software-software mainstream sehingga kita bisa yakin bahwa software tersebut kontinyuitasnya terjaga, di alam industri desktoppublishing dan digital video, Adobe adalah leader, di bidang web dan multimedia dikuasai oleh Macromedia dan di 3d animation, Discreet paling banyak penggunanya.

 

Sumber: Email from annetea
Perkembangan Program Aplikasi Multimedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading