Categories
Entrepreneurship

Motivasi Etos Kerja Spiritual Training 7-As

Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup SELAMA-LAMANYA dan Bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan MATI BESOK. (IMAM ALI r.a.)

 

Salam Ekstra

Alhamdulillah, kami hadirkan kembali sebuah e-book di hadapan Anda. Semoga Anda selalu bahagia dan selalu di dalam pemeliharaan Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa.
Sahabat Ekstra, hidup adalah permainan, tapi hidup bukan untuk main-main. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua selalu ada hikmahnya yang luar biasa bagi siapa pun.
Dalam permainan yang “nyata” ini, setiap individu berhak memilih peran apa yang ingin dimainkannya. Lain itu, tanpa sepengetahuan Anda, Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa pun telah mempersiapkan takdir terbaik untuk Anda dan hamba-hamba Allah lainnya.
Allah mengetahui peran apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya , dan Allah pun
memiliki hak agar setiap hamba-Nya mau memainkan peran itu. Adapun, mengenai
sejauh mana Allah akan menggunakan “hak”-Nya, tentu saja Anda tidak bisa mengukurnya, dan tidak perlu mengukurnya.
Yang penting, tugas Anda adalah : lakukan saja yang terbaik. Lantaran syariatnya, tetap Anda lah yang MEMILIH peran yang ingin Anda mainkan. Sehingga, wajar saja apabila Allah kelak tetap meminta pertanggungjawaban kepada Anda atas segala peran yang telah Anda pilih dan mainkan tersebut.
Sahabat Ekstra, kini apa pilihan Anda? Apa peran yang ingin Anda mainkan? Ingin
menjadi pribadi seperti apakah Anda? Ketahuilah, apa pun pilihan Anda, tidaklah
masalah , selama Anda siap menanggung resikonya. Setiap pilihan selalu memiliki
resiko, mulai dari resiko yang teringan hingga resiko yang terberat. Uniknya, para
pecundang sejati ENGGAN menghadapi resiko yang berat, padahal ia ingin menjadi orang yang hebat. Ketahuilah, semakin hebat peran yang dipilihnya maka semakin berat resiko yang akan dihadapinya. Sehingga, CIRI para pecundang sejati adalah : sangat menyukai cara yang INSTANT dan Culas , dan sangat gerah dengan cara yang INTAN (butuh proses) dan Cerdas.
Para pecundang bermimpi mendapatkan ikan paus, tapi malah memancingnya di sungai, parit, ataupun selokan. Mereka masih berkhayal dapat merasakan manisnya iman, padahal sholat shubuh saja sering kesiangan . Mereka masih saja sangat mengharapkan syurga dengan instant, yaitu “ibadah seminimal mungkin – raih syurga seluas mungkin”.
Padahal mereka pun memahami bahwa menuju syurga itu mesti mengamalkan paket-paket ibadah, berupa “kurikulum standar” yang sudah ditetapkan-Nya.
Ya, merekalah orang-orang yang menginginkan sukses pada “ujung”-nya saja. Padahal kesuksesan itu merupakan sebuah marhalah , atau tahapan, atau jalan, yang mana terdiri dari : awal, proses, hingga ujung. Orang-orang yang bertipe instant – bukan bertipe intan, SANGAT MENYUKAI hasil yang baik, tapi enggan melewati nya dengan proses yang layak. Merekalah tipe-tipe manusia yang menyukai “Kaya Mendadak”. Padahal, kaya mendadak bisa berakibat pada “Miskin Mendadak”, yang berefek jauh lebih menyakitkan. Bagi mereka, yang penting nilai ujiannya bagus, dan tidak penting bagaimana cara mendapatkan nilai bagus tersebut.

Mereka menghindari “proses” yang mereka anggap panjang dan melelahkan, sehingga, mereka mencari-cari jalan kreatif plus licik, yang sangat mendekati perilaku ahli neraka, dan tentu saja jauh dari kebiasaan ahli syurga. Merekalah orang-orang yang takut gagal dalam usahanya yang LURUS , sehingga mereka tidak mau mencoba menggapai impiannya dengan jalan yang benar, yakni jalan yang diridhoi Allah, Mereka lebih suka berbicara daripada bekerja, lebih suka mencuri daripada mencari, lebih suka memfitnah daripada berbenah, lebih suka mencemooh daripada memberi contoh, dan lebih suka menyontek daripada menjadi jujur intelek.
Sahabat Ekstra, mari Buka TELINGA, buka MATA, dan Buka HATI Anda saat ini.
Ketika masalah hadir, ketika kegagalan menyapa, ketika nilai ujian buruk terukir, ketika kegundahan menerpa, dan ketika frustasi mulai mampir , maka yakinkan pada diri Anda, dengan SEYAKIN-YAKINNYA, bahwa Anda bisa melaluinya dengan selamat. Bagi Anda, JUSTRU semakin besar permasalahan Anda, maka semakin besar pula kualitas diri Anda untuk menjadi pribadi yang luar biasa, tentu saja ketika Anda MAU menghadapinya dan BISA menuntaskannya. Ingatlah “Pilihan” sudah satu paket dengan resikonya. Cita-cita besar sudah dipaketkan dengan masalah-masalah besar. Ikan Paus sudah dipaketkan dengan samudera. Pelaut ulung sudah dipaketkan dengan ganasnya samudera. Ya, pelaut ulung tak mungkin terlahir hanya dari laut yang tenang. Perlu gelombang laut yang dahsyat, yang hadir sebagai pembukti kualitas diri sang pelaut, bahwa ia memang benar-benar dilahirkan sebagai pelaut sejati.

KINI, apa pun masalah Anda, YAKINLAH bahwa setiap masalah yang hadir selalu
dipaketkan dengan solusinya. Tidak mungkin Allah menzolimi hamba-hamba-Nya, tidak mungkin Allah memberikan masalah tanpa disertai solusinya. Seringkali, tugas Anda hanya lah berusaha menemukan, mana solusi tersebut. Percayalah, solusi itu ada di sekitar Anda. Buka Telinga, Mata, dan Hati Anda. Mungkin banyak alternatif solusi yang ditawarkan kepada Anda. Mintalah kepada Allah. Pilihlah yang terbaik, apa adanya, pasrah, rileks, dan bertawakallah kepada Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa.
TAHUKAH ANDA, selama Anda betul-betul yakin, maka “ketaqwaan” Anda akan
segera membantu Anda, sesulit apa pun kondisi Anda. Kalau hari ini ketaqwaan Anda belum bisa mengantarkan Anda kepada solusi, berarti yang masalah bukanlah “beratnya masalah” tersebut, tetapi yang seharusnya Anda lakukan adalah, tingkatkan ketaqwaan Anda. Tak perlulah menghindari masalah, sebab masalah adalah niscaya, hari-hari sulit ibarat pil pahit yang dihadirkan sebagai ujian kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
Nikmati saja prosesnya, jalanilah setiap nafasnya dengan senyuman. Sebab, kalau Anda lari dari masalah, bisa jadi sebenarnya Anda sedang lari dari kasih sayang Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa.

Untuk itu, agar Anda bisa melewati berbagai hambatan kehidupan dengan motivasi yang tinggi, etos kerja yang dahsyat, dengan husnudzon yang hakiki, maka akan kami perkenalkan 7 Etos Kerja berbasis Spiritual, INSYA ALLAH, peserta training akan belajar Konsep EKSTRA dengan 7-AS, yaitu :
1. Kerja IKHLAS – Konsep 1.
2. Kerja JELAS – Konsep 2.
3. Kerja TEGAS – Konsep 3 .
4. Kerja ANTUSIAS – Konsep 4 .
5. Kerja MAWAS – Konsep 5 .
6. Kerja CERDAS – Konsep 6 .
7. Kerja TUNTAS – Konsep 7 .

Sekedar informasi bagi Anda yang berminat mengadakan Training Ekstra 7-as, maka Insya Allah manfaat pelatihan/Training Ekstra 7-as yang akan dirasakan oleh peserta adalah :
1. Kerja Ikhlas akan membangkitkan kinerja karyawan yang bukan sekedar hitung-
hitungan keduniawian, tapi juga perhitungan yang lebih hakiki, bahwa bekerja adalah ibadah kepada Tuhan YME.
2. Kerja Jelas adalah kerja yang membangkitkan energy focus pada setiap karyawan.
Dengan kerja Jelas maka karyawan paham bahwa dengan berani memperjelas visinya, berani memperjelas dirinya, maka semesta penghasilan pun otomatis akan semakin “jelas”, dunia dan akhirat, atas izin-Nya.
3. Kerja Tegas adalah mengajak audien -peserta berani mengambil sikap ketika tidak mendapatkan tempat bertanya yang dianggap tepat. Hidup adalah pilihan, dan manusia yang hebat adalah manusia yang berani memilih dan berani mengambil resiko dari pilihannya. KeTEGASan sangat terkait dengan unsur KeTEGAan dari setiap individu.
Seringkali, orang yang Kurang Pintar tapi TEGAS akan mengalahkan orang yang Pintar tapi Plin-plan atau tidak TEGA ketika harus menTEGAkkan keBENARan.
4. Kerja Antusias adalah bagaimana kerja menikmati proses sehingga menghasilkan
produk yang juga nikmat. Orang biasa , hanya mampu menikmati hasil saja , sedangkan orang yang luar biasa mampu menikmati proses plus hasilnya.
5. Kerja Mawas adalah meyakini bahwa hitungan amal-energi yang dikeluarkan oleh
Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa tidak akan meleset. Sebab Allah Maha Teliti, Maha
Menghitung. Diselaraskan dengan konsep energi, Hukum Kekelan Energi, dimana tidak ada energi yang hilang apalagi tertukar. Hasil adalah bukti dari kualitas usaha seseorang.
Sehingga Peserta Training akan bekerja dengan etos kerja yang tinggi dengan landasan keikhlasan yang berenergi.

6. Kerja Cerdas, Para peserta diajak untuk berpikir bagaimana agar bisa meningkatkan kreativitas dalam bekerja. Bukan Pikiran dan Perasaan yang menguasai jiwa, tapi jiwa yang menguasai pikiran dan perasaan. Sehingga Anda mampu menangani berbagai permasalahan dalam hidup Anda atas izin Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa. Nah, itulah Cerdas.
7. Kerja Tuntas akan mengajak para peserta training untuk menuntaskan pekerjaan
mereka dengan penuh keikhlasan, kejelasan, ketegasan, keantusiasan, kemawasan, dan kecerdasan, yang diiringi oleh rasa tawakkal yang sangat tinggi.
Nah, mari kita simak penjelasan tentang etos kerja 7-as pada tulisan berikut ini, semoga menjadi manfaat buat saya, anda, dan semesta. Aamiin.

1. Kerja Ikhlas
Banyak yang melihat, sedikit yang mendengar. Banyak yang mendengar, sedikit yang mendengarkan. Banyak yang mendengarkan, sedikit yang yang memperhatikan. Banyak yang memperhatikan, sedikit yang mengerti. Banyak yang mengerti, sedikit yang mengamalkan, dan banyak yang mengamalkan, tetapi sedikit yang ikhlas.
Ketika terlalu banyak faktor “melihat” dalam aktifitas Anda, maka Anda akan semakin tidak mudah untuk dekat dengan faktor “tak terlihat”. Dan Tuhan ada di dimensi tak terlihat dalam pandangan kasat mata. Itu sebabnya, orang-orang yang hidup hanya karena faktor-faktor yang terlihat pasti kehidupannya dipenuhi dengan unsur ego dan kegelisahan.

Manusia terdiri dari Gabungan Ruh (tak terlihat) dan Jasad (Terlihat). Nah keikhlasan adalah ketika Anda bisa memfokuskan hidup untuk Ruhani Anda tanpa Anda meninggalkan faktor Jasad Anda. Sehingga Anda berhasil menjadikan Ruhani sebagai driver dalam aktivitas jasad Anda.
Ikhlas adalah kemampuan Anda melakukan sesuatu tanpa motivasi duniawi yang rendah, tetapi karena motivasi akhirat yang tinggi. Ikhlas adalah ketika Anda melakukan hal-hal dunia atau hal-hal akhirat, hanya karena Allah Subhaanahuu Wa Ta‟aalaa. Semua hanya karena Allah yang kekal abadi, dan bukan karena makhluk yang fana.
Anda makan bukan karena lapar, tapi Anda makan karena Allah. Dan Anda hanya
menjadikan “lapar” sebagai „tanda‟ dariNya agar Anda segera melakukan makan yang sehat dan hal.
Anda tidur bukanlah karena mengantuk, tapi Anda tidur karena Allah. Dan Anda
menjadikan “mengantuk” sebagai „tanda‟ dariNya bahwa Anda sedang membutuhkan tidur yang berkualitas atau istirahat yang cukup.

 

Silahkan download materi lengkapnya berikut ini : EbookEtosKerjaSpiritual7-as

Motivasi Etos Kerja Spiritual Training 7-As

By : Kang Zain
Lead Trainer S3 – Spiritual Sinergi Semesta
www.cahaya-semesta.com

Hak Cipta :
Hanya milik Allah Subhaanahuu wa ta‟aalaa,
Tidak ada larangan dari kami jika Anda menyebarluaskan materi ini tanpa seizin kami, semoga hal itu justru bisa menjadi pahala bagi kami dan Anda,
dan Allah mengampuni semua dosa kami dan Anda.
Syukron. Jazakumullah. Barokallahufiikum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading