Categories
Kepemimpinan dan Manajemen

Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi

Source : http://leadershipqb.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7235:kepemimpinan-perempuan-dalam-organisasi&catid=39%:betti-content&Itemid=30

 

Bicara tentang gaya kepemimpinan, apakah gender ikut mempengaruhi? Apakah ada perbedaan dalam cara laki-laki dan perempuan memimpin sebuah organisasi? Topik ini diangkat dalam acara QB Leadership Series pada Rabu, 18 April 2012 lalu.

Mengangkat tema “Inspiring Women Leadership” sekaligus untuk memperingati Hari Kartini, acara rutin dua bulanan ini mengundang para pembicara wanita yang mumpuni di bidangnya. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu; CIO/CTO PT Telkomsel, Herfini Heryono; Creativepreneur dan Founder Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo; dan Founder QB International, Betti Alisjahbana.

Selama ini, kedudukan wanita dalam organisasi bersifat mengerucut. Kebanyakan perempuan hanya menduduki posisi entry level dalam organisasi. Semakin tinggi posisi dalam organisasi, semakin sedikit pula perempuan yang menjabatnya. Sangat sedikit perempuan yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk mendaki ke posisi puncak organisasi dan menjadi sukses.

Mampukah seorang perempuan menjadi pemimpin? Pada dasarnya, perempuan memiliki sifat-sifat dasar untuk sukses sebagai pemimpin. Mereka cenderung lebih sabar, memiliki empati, dan multitasking—mampu mengerjakan beberapa hal sekaligus. Perempuan juga memiliki bakat untuk menjalin networking dan melakukan negosiasi. Demikian menurut Helen Fisher, seorang penulis dan profesor di Rutgers University. Kemampuan-kemampuan itu tentu saja tidak eksklusif hanya ada pada perempuan. Namun ketimbang laki-laki, kaum perempuanlah yang cenderung lebih sering menunjukkan sifat-sifat tersebut.

Ada banyak tantangan yang dihadapi kaum perempuan dalam mendaki puncak karier di organisasi. Salah satu yang utama adalah faktor budaya. Sejak jaman dahulu, perempuan dan laki-laki telah melakukan pekerjaan yang berbeda. Tugas-tugas yang mereka kerjakan membutuhkan keahlian yang berbeda. Faktor budaya ini juga mempengaruhi bagaimana cara perempuan dan laki-laki bertindak dan berpikir.

Hal ini juga diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu. Dalam lingkup keluarga saja, contohnya. Orangtua secara tidak sadar telah memberikan perlakuan yang berbeda terhadap anak perempuan dan laki-laki. Kesempatan yang mereka berikan kepada anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Kebanyakan anak perempuan tidak dituntut untuk lebih maju atau lebih pintar daripada anak laki-laki.

Faktor budaya ini juga terlihat dalam organisasi. Laki-laki dituntut untuk bersikap tegas dalam memimpin. Tetapi ketika perempuan bersikap tegas, dia kerap disebut agresif atau malah dibilang judes. Kebanyakan pemimpin laki-laki juga mementor anak buahnya yang laki-laki. Masih jarang ada pemimpin laki-laki yang mementor perempuan. Dari sedikit contoh tersebut, kita sudah bisa melihat bahwa masalah budaya menjadi faktor utama dalam kemajuan perempuan.

Faktor lain yang menghambat kemajuan perempuan adalah kurangnya kebijakan dalam organisasi yang mendukung keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan, khususnya bagi perempuan yang telah berkeluarga. Kendati demikian, sudah mulai banyak perusahaan yang women-friendly. Perusahaan-perusahaan itu memberikan kesempatan bagi perempuan untuk meniti kariernya, serta menghasilkan para perempuan yang sukses dalam karier dan keluarga. Mereka sadar bahwa memberikan kesempatan bagi perempuan untuk naik ke posisi kepemimpinan merupakan salah satu langkah strategis dan humanis untuk memajukan organisasi.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perempuan untuk mengembangkan kariernya, yaitu:

  1. Mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion.
  2. Mencari mentor untuk membimbing ke posisi puncak.
  3. Meningkatkan visibilitas dengan menunjukkan prestasi kerja.

Bekerja sesuai passion

Bekerja dengan passion akan membuat seseorang bahagia dan bersemangat. Hal itu juga diakui oleh Shinta Dhanuwardoyo yang memilih pekerjaan sesuai dengan passion-nya terhadap internet. “Saya percaya, hal yang terbaik yang kita lakukan adalah yang berdasarkan passion,” kata Shinta.

Mencari mentor untuk membimbing

Seorang mentor akan membimbing kita untuk maju. Bersikaplah profesional ketika sedang berada di kantor, dan berlakulah baik kepada atasan, juga kepada orang-orang yang kita kagumi. Demikian tips dari Herfini Heryono. Bekerja dengan baik akan membuat atasan merasa terikat dengan kita. Cobalah juga untuk membuat mentor terkesan dengan hasil kerja kita. Dengan begitu, pada akhirnya hubungan kerja kita dengan mentor akan menjadi saling menguntungkan—kita mendapatkan ilmu dari sang mentor, dan mentor juga merasa mendapatkan bantuan dari kita.

Meningkatkan visibilitas diri

Bersikaplah aktif dan ambil berbagai inisiatif untuk mengembangkan karier. Dengan begitu, akan banyak rekan kerja, termasuk atasan, akan melihat kemampuan Anda. Jangan lupa bahwa promosi diberikan jika kinerja kita baik, track record kita baik, dan ada peluang untuk mendapatkannya. Mengejar karier bukan berarti mengejar kekuasaan dalam organisasi. Seperti yang dikatakan oleh Herfini Heryono, “It’s less about power, but about the chance to do things differently if we’re given opportunity.” Menurutnya, baik itu laki-laki maupun perempuan yang penting memiliki komitmen terhadap pekerjaannya.

Monday, 23 April 2012 16:57 | Written by Restituta Ajeng Arjanti

Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi

 
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.repository.stisitelkom.ac.id www.cloudbox.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.telkomuniversity.ac.id www.stisitelkom.academia.edu
www.kuningmas-autocare.co.id www.usnadibrata.co.id www.askaf.co.id www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.profesorjaket.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading