Categories
Curhat Mix

Etika SMS Ke Dosen atau Guru

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/53811570ac07e7ca108b462c

 

Prolog

Fenomena komunikasi jarak jauh memang sering menimbulkan masalah miss komunikasi disebabkan interpretasi yang berbeda terhadap sebuah pesan. kali ini kita akan bahas tentang miss komunikasi dari suatu mesia yaitu SMS, Kita dari dulu sedah terbiasa dididik di lingkungan yang penuh etika dan sopan santun, Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam berkomunikasi juga kita lebih mengetahui tata krama dan sopan santun. Sehingga Kita cenderung berpakaian sopan menggunakan bahasa yang sopan dan dapat menyesuaikan pakaian dengan tempat yang ingin dikunjungi dengan sopan pula.

Quote: Pertama ane tegaskan terlebih dahulu bahwasanya ane bukan menggurui atau sok pintar. Ane hanya ingin berbagi barangkali diantara kita susah untuk introspeksi, dan ane pun jika nanti dalam tulisan ane ada hal yg kurang berkenan silakan agan/I koreksi demi kenyamanan bersama. Thread ini mungkin peruntukanya terkhusus untuk agan yang masih kuliah, tapi ane tidak meutup kemungkinan bisa diaplikasikan pada dunia luar kampus.

Quote: Mari kita masuk pada pokok permasalahan Penyebab dosen tidak merespon/ tidak respek terhadap sms agan

Quote: Apakah agan pernah mengirim sms pada dosen agan dan tidak dibalas? sudah saatnya, agan ane beritahu, mengapa sms itu tidak dibalas. Tapi sebelumnya, coba perhatikan beberapa petikan sms ini, ini adalah type dari mahasiswa yg suka sms dosenya

Quote:
Spoiler for tipe tanpa identitas
tipe tanpa identitas
“Bu, ibu ada di mana sekarang? Hari ini ke kampus gak bu?”
“Ibu ada di mana???? Ditunggu di kelas xxx sekarang”
“Ibu posisi dimana? saya sudah di kampus dari tadi”
“bu tenia,, untuk materi kuliah xxx ada dimana ?”

apa dampaknya jika agan tidak memberitahu identitas ?
Berikut simak percakapan dibawah ini:
mhs :”ibu, saya mau ketemu”
dosen :”maaf, ini siapa ya?”
mhs :”saya budi”
dosen :”budi yang mana ya?”
mhs :”saya budi mahasiswa ibu”
dosen :”oooh…., budi winarno?”
mhs :”bukan…, budi setiawan, mahasiswa IF A”
dosen :”baik mas budi, kapan mau ketemu?”
mhs : “nanti siang bu”
dosen : “baik mas, silakan datang, nanti siang saya sedang kosong”

bayangkan, berapa banyak waktu dan pulsa terbuang hanya untuk melayani sms seperti ini. jika agan hanya menuliskan maksud agan “ibu, saya mau ketemu”, dosen agan tentu bingung ini sms dari siapa? tukang kredit? petugas asuransi? sales buku? kolega bisnis? atau mahasiswa?

 

Quote:
Spoiler for Tipe Memerintah
Tipe Memerintah
“Bu saya … dari kelas … Boleh minta slide kuliah gak bu? Kirimin via gmail aja ya bu, kita butuh buat belajar, makasih…”
“Bu. Nilai mata kuliah XXX saya belum keluar di simak. Dosennya sudah di hubungi bu ten belum ? dihubungi saya tidak respon buu..”
“kalo misal nilainya keluar terus yang nginput bu tenia bisa tidak bu”
“bu…., tolong dikoreksi ya bu, saya pengen cepat lulus”

Dosen pada umumnya orang yang usianya lebih tua dari kita, jadi, seyogyanya jangan memerintahkannya untuk melakukan sesuatu seperti agan ngobrol dengan teman agan. Mungkin agan bisa memintanya dengan gaya yang lebih sopan. Misalkan: Bu/Pak saya Iwan, saya memerlukan slide kuliah Bapak/ibu untuk bahan belajar, kira2 dimana saya bisa mendapatkannya bu?

 

Quote:
Spoiler for Tipe Alay
Tipe Alay
“SoRe bu..ApA be5ok 4da kul!ah Ga’ ea?”
“Oowh gitchu ya buk…., mu u cih bingits ya buk….”

bagi mahasiswa, tulisan 4L4y mungkin lucu dan menarik, tapi bagi dosen, tentu butuh waktu khusus untuk mencerna tulisan anda. Jadi sms dengan tipe ini masih kurang sopan

 

Quote:
Spoiler for Tipe Sok Penting
Tipe Sok Penting
“Bu, bimbingannya ndak jadi hari ini karena saya ada acara keluar. Besok saja jam 9. Trims”
“Bu, ini saya masih ngeprint, tunggu yaa…”
“Wah pagi saya nggak bisa e bu, Sore aja ya bu?”

bagi agan mungkin, jika waktu yang dijanjikan oleh dosen bertabrakan dengan acara lain, agan bisa membalasnya dengan pilihan bahasa lain, seperti : “maaf bu, untuk jam 2 saya masih ada di luar kota, bagaimana jika jam 4 sore?”

 

Quote:
Spoiler for Tipe Penyingkat
Tipe Penyingkat
“Bu sy mw tny. Bhn kul yg kmrn bs sy dpt dmn ya Bu”
“Pak, bs sy mnt wkt sbntr u/ knsltsi skrpsi? Bpk skrg dmn”

 

Quote:

jika ada diantara agan yang menggunakan bahasa sms tersebut diatas, dan kemungkinan besar tidak dibalas, maka akan ane kasih info, mengapa bisa demikian. dosen yang tidak membalas sms agan, ada beberapa kemungkinan dan sebab :

  1. waktu yang kurang tepat

dosen pasti punya banyak waktu sibuk, diantaranya saat sedang mengajar, meeting ataupun sedang membimbing. jadi, pastikan anda tidak meng-sms di saat-saat jam sibuk. atau, bisa jadi anda terlalu pagi atau terlalu malam mengirim sms.

  1. cara atau etika kita kurang baik.

tipe-tipe sms diatas tentunya merupakan contoh sms yang kurang baik. jika anda mengirim sms dengan 4 tipe diatas, dan tidak dibalas, maka, bisa dipastikan dosen anda sedang “empet” sama anda.

  1. HP mati, low batt atau pulsa habis

meskipun anda sudah berbahasa sopan, dikirim pada saat yang tepat, tapi HP dosen lowbatt atau habis pulsa, maka sms anda tidak akan dibalas. tapi saya yakin, jika dosen anda baik, dan sms anda sudah baik, setelah terisi pulsa/energy, dia akan segera membalas sms agan.

 

Quote:

mengapa? mengapa kita harus sopan?
sopan santun dan etika, seringkali tidak pernah tertulis di buku pegangan mata kuliah, dan perkuliahan kita adalah perguruan tinggi yang mengedepankan karakter yang baik, bagi dosen maupun mahasiswanya. Kelak, agan akan punya atasan, punya mertua, kolega bisnis, dan sopan santun menjadi syarat mutlak berinteraksi. agan akan lebih banyak teman dan disukai orang tua.

 

Quote:

bagaimana sms yang baik?
1. dimulai dengan sapaan : assalamu’alaikum wr wb atau assalamu’alaikum (jangan disingkat : ass, mekum, askum, karena hakikatnya salam adalah doa, jadi jangan disingkat. dulu, saya pun pernah menggunakan singkatan “ass” untuk menunjukkan salam, tapi kemudian saya ditegur teman saya, bahwa “ass” kemungkinan akan diartikan “pantat” oleh orang yang menerima pesan), atau selamat pagi, siang, sore…..
2. sebutkan identitas anda : dosen anda bukanlah phone book berjalan. dia tidak akan menyimpan semua nomor telepon mahasiswa di ponselnya. keterbatasan memory kemungkinan bisa jadi penyebabnya. jadi, sebaiknya anda sebutkan identitas anda. misalkan : saya irma suryani, kelas IF B…..
3. tuliskan keperluan anda dengan singkat dan jelas : jangan terlalu bertele-tele, singkat tapi tetap memperhatikan kesopanan. misalkan : hari ini saya ingin bimbingan skripsi, apakah ibu ada waktu?
4. ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hati anda
5. akhiri dengan ucapan terima kasih

Quote:

Contohnya begini :
Selamat pagi bu, saya ika rahmawati, kelas IF B, maaf bu, saya mau menanyakan apakah besok ibu ada waktu untuk bimbingan skripsi? terima kasih.

 

SMS diatas panjangnya 143 karakter, sehingga menurut saya tidak terlalu kepanjangan, juga tidak terlalu pendek, tapi dosen mengetahui maksud anda.
“SMS adalah pesan singkat, kira-kira panjangnya 160 karakter. SMS bukan telegram, juga bukan email, jadi, tuliskan semuanya dalam pesan singkat, tapi tetap menjaga kesopanan”

demikian sekilas info tentang etika ber sms dengan dosen. mudah2an sukses terus kuliahnya…., tetap semangat

 

Akhirnya ane usapkan terimakasih atas perhatiannya dan waktu yang telah agan luangkan untuk membaca artikel sederhana ini tidak lupa ane mengharap ke murahan agan sekalian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading