Unit Pengelola Pemeringkat Institusi, Perlukah Sebuah Institusi Memilikinya?
Tim yang melakukan pengelolaan, analisa, dan penetapan strategi berikutnya dalam meningkatkan peringkat webometrics sebuah institusi di tingkat nasional maupun internasional.
Pemeringkatan Webometrics
Pemeringkatan ini diharapkan dapat mendorong komunitas akademik untuk mempublikasikan hasil karya akademik melalui Web. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah indikator berbasis web ini bukan hanya sekedar orang/user yang mencari dan memperoleh informasi dari pengetahuan akademis melalui website universitas tersebut tetapi juga mengukur kegiatan ilmiah, kinerja dan dampaknya. Webometrics diupdate setiap semester, yakni bulan Januari dan Juli tiap tahunnya.
Ada empat indikator dalam perangkingan Webometrics, yaitu : Visibility (V); yang diukur dengan Majestic SEO, Size (S); yang diukur dengan jumlah halaman web yang terindeks di search engine ( Google ), Rich Files (R); yang diukur dengan jumlah file yang terindeks di Google ( file dengan format : Adobe Acrobat (.pdf), PostScript (.ps & .eps/encapsulation), Microsoft Word (.doc & .docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt & .pptx) ), dan Scholar (Sc); yang diukur dengan jumlah paper di Google Scholar. Dan yang terbaru adalah adanya penilaian melalui Scimago.
Pemeringkatan QS-STARS
QS STARS melakukan pemeringkatan kualitas perguruan tinggi di dunia dengan beberapa kriteria :
- Core criteria ( kriteria inti ), meliputi penilaian dalam hal kualitas penelitian, kualitas pembelajaran, keterserapan lulusan pada lapangan kerja dan infrastruktur.
- Advanced criteria ( kriteria tambahan ), meliputi perguruan tinggi dari sisi internasionalisasi, transfer inovasi dan ilmu pengetahuan serta pengabdian masyarakat.
- Specialist criteria ( kriteria spesialisasi), meliputi kualitas dalam hal bidang ilmu, yaitu TI & rekayasa, Ilmu pengetahuan alam, Ilmu kesehatan, seni&humaniora, serta imu sosial.
Kualitas penelitian yang dinilai meliputi peer review, sitasi per paper, paper tiap pengajar, dan ahli bertaraf international ( pernah mendapatkan award, nobel, dll.). Sementara itu, kualitas pembelajaran dilihat dari rasio dosen dan mahasiswa serta kepuasan mahasiswa. Tentang kualitas lulusan, QS STARS memfokuskan pada kualitas layanan bimbingan karir, keterserapan lulusan, dan tingkat kepuasan pengguna. Komponen infrastruktur meliputi fasilitas olah raga, fasilitas kesehatan, akomodasi mahasiswa, fasilitas teknologi informasi dan fasilitas perpustakaan.
Untuk Kriteria tambahan, komponen internasionalisasi terdiri dari jumlah dosen international, jumlah riset bersama 500 universitas terbaik di dunia, jumlah mahasiswa internasional, fasilitas pendukung keagamaan bagi mahasiswa dan pertukaran mahasiswa.
Rasional
Sebuah institusi yang ingin masuk dalam list pemeringkatan webometrics harus memiliki aktifitas publikasi melalui internet yang sudah diakui. Dalam penerapannya setiap lembaga pemeringkat memiliki kriteria masing-masing dalam menentukan ranking setiap institusi. Sehingga bisa jadi didalam pemeringkatan internasional mungkin institusi bersangkutan peringkatnya naik, namun dalam peringkat secara nasional turun. Jika tidak dilakukan suatu upaya serius, ada kemungkinan institusi tersebut akan semakin turun peringkatnya, yang akibatnya akan dapat mempengaruhi image masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan suatu kegiatan yang terencana untuk meningkatkan peringkat webometrics sebuah institusi.
Sebagaimana diungkapkan dalam latar belakang, bahwa pemeringkatan webometrics didasarkan pada Visibility, Size, Rich Files, dan Scholar serta Scimago. Parameter Visibility dapat diartikan bagaimana situs-situs di dalam domain institusi dapat dilihat atau diakses dari link eksternal. Konten yang menarik dan populer dapat menjadikan situs institusi makin populer. Selain itu langkah promosi yang dilakukan pencantuman link-link domain institusi di situs-situs di dalam dan luar institusi tersebut juga akan membuat situs institusi bersangkutan semakin “terlihat”. Satu hal lagi yang harus diperhatikan, bahwa webometrics menggunakan situs pencari (search engine) untuk “melihat” ada apa di dalam sebuah website. Untuk itu perlu diperhatikan pula bahwa semua situs sudah seharusnya menggunakan metode SEO (Search Engine Optimization).
Peningkatan size dan rich file sangat tergantung dari aktifitas seluruh civitas akademika. Semakin aktif membuat dokumen dan melakukan sharing melalu I situs dalam domain institusi, berarti akan meningkat pula peringkat dari parameter ini. Aktifitas di sini diartikan sebagai penyediaan konten di internet, manajemen file atau resources lain yang SEO friendly, digitaliasi produk akdemik maupun non akademik, dan juga aktifitas update konten-konten terbaru.
Paremater scholar lebih ditekankan bagaimana suatu universitas melalui situsnya dapat berbagi pengetahuan melalui publikasi paper ilmiah dan artikel. Semakin banyak artikel atau paper yang dipublikasikan, selain semakin menarik pengunjung juga akan semakin besar kemungkinan karya tersebut dijadikan citasi atau referensi. Peningkatan aktifitas untuk dua parameter sebelumnya juga dapat dilakukan untuk peningkatan parameter Scholar dengan menambahkan kaidah-kaidah ilmiah yang sebenarnya sudah terbangun di lingkungan institusi pendidikan karena parameter ini menuntut para civitas lebih aktif dalam mempublikasikan karya ilmiahnya serta harus mempunyai semangat untuk bisa melakukan sharing pengetahuan dengan yang lain.
Untuk mendukung proses di atas, keterlibatan civitas academica mulai mahasiswa, dosen, bahkan sampai dengan alumni sangat diperlukan. Untuk itu perlu dibuat suatu mekanisme yang dapat lebih menarik dukungan dari berbgai pihak dengan cara sosialisasi, penyediaan sistem yang mudah dan reliable, optimalisasi perpustakaan dan juga pemberian penghargaan. Untuk mengelola hal di atas perlu dibentuk suatu tim yang melakukan pengelolaan, analisa, dan penetapan strategi berikutnya.
Tujuan DARI DIBUATNYA UNIT PEMERINGKATAN
- Memperbaiki peringkat sebuah institusi dalam peringkat webometrics.
- Meningkatkan kinerja akademik dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan IT.
- Memperkaya jenis dan konten website dalam domain institusi.
- Meningkatkan publikasi karya ilmiah di web institusi.
- Meningkatkan kualitas akademik dan pencitraan sebuah institusi (Google Scholar & Scimago)
- Meningkatkan kesadaran perlunya penyebarluasan informasi dalam berbagai format (pdf, doc, docx, ppt, pptx, ps, eps)
- Memperbaiki peringkat QS-Stars
Mekanisme dan rancangan
Untuk mencapai tujuan di atas, diusulkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Promosi dan Update Database QS
- Update tujuh komponen database QS asia.
Evaluasi dan Organisasi
- Pembentukan struktur organisasi yang baru
- Evaluasi bersama pengelolaan konten website dan dokumen elektronik.
Institution Blog Metrics Award
- Pemberian penghargaan (award) kepada Dosen, Staf dan Mahasiswa yang aktif dalam mengelola Blog mereka dalam domain institusi
- Mengadakan pelatihan Blog
- Mengadakan pelatihan jurnal bagi advance dan editor
Rekruitment Tenaga Kerja
- Rekruitment tenaga Humas
- Rekruitment tenaga Web Designer
- Rekruitment tenaga Administrsi untuk SQ
Renovasi Ruangan Unit Pemeringkatan Internasional
- Pembenahan ruangan untuk menunjang kegiatan kerja
- Pengadaan barang untuk menunjang kegiatan
Evaluasi Publikasi Online
- Menggunakan Pelatihan Jurnal
- Pelatihan jurnal manajer
- Pelatihan jurnal editor
- Pelatihan jurnal reviewer
- Pelatihan Pengelolaan Jurnal Online
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id