Categories
Belajar Islam

Pengaruh Warna Alam Bagi Manusia Sesuai Dengan Waktu Shalat

Shalat merupakan rukun Islam yang ke-2 yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Shalat wajib dilakukan 5 kali dalam sehari semalam, ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 103:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” [QS. An-Nisa’ ayat 103]

Dan shalat yang baik adalah jika dilakukan diawal waktu, kenapa? Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut.

Rahasia Shalat dan Perubahan Warna Alam



Rahasia ini terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pakar dibidangnya. Tahukah Anda bahwa setiap peralihan waktu shalat sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang ternyata dapat diukur serta dirasakan melalui prubahan warna alam?



Jika Anda adalah orang yang akrab dengan dunia fotografi, mungkin perubahan warna alam bukanlah hal yang asing bagi Anda bukan? Manusia pada masa sekarang telah menyadari akan pentingnya tenaga alam hingga banyak orang yang menciptakan kiat-kiat meditasi, Yoga, senam Tai-chi dan lain-lain.



Namun, kita umat Islam tidak perlu melakukan hal-hal yang demikian. Karena dalam gerakan-gerakan shalat juga memiliki manfaat yang sama, selain itu ketika shalat tubuh juga mampu menyerap energi alam. Hal ini berkaitan dengan waktu-waktu shalat tersebut. Dalam bukunya yang berjudul ‘The Science of Shalat’, Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. menjelaskan:

Subuh



Pada waktu subuh alam berada pada spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam dunia fisiologi, tiroid dipercaya memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme manusia.



Selain itum\, warna biru muda juga memiliki rahasia tersendiri yang berkaitan dengan rezeki serta cara berkomunikasi. Masalah rezeki dan komunikasi biasanya dialami oleh mereka yang sering bangun siang atau masih tidur pulas pada waktu subuh.



Hal ini terjadi karena tiroid tidak mampu menyerap energi alam biru muda karena ruh dan tubuh masih terlelap dalam tidur. Pada waktu adzan subuh berkumandang, energi ini berada di tingkat optimum sehingga apabila kita melakukan shalat subuh maka tubuh juga menyerap energi biru muda dari alam secara bersamaan.

Dzuhur



Pada waktu Dzuhur, warna alam akan berubah menguning yang secara keseluruhan akan berpengaruh terhadap perut dan seluruh sistem pencernaan manusia. Warna kuning ini juga memiliki pengaruh terhadap hati dan keceriaan. 



Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

Ashar



Warna alam akan berubah menjadi orange pada saat waktu Ashar. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan.



Warna ini juga dipercaya berpengaruh terhadap kreatifitas seseorang, orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Maghrib



Memasuki waktu Maghrib, warna alam akan berubah menjadi merah, mungkin kita pernag mendengar nasihat orangtua agar tidak berada diluar rumah pada waktu Maghrib, anggapan ini memang ada benarnya.



Karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam.



Bagi Anda yang sedang dalam perjalanan, sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Isya



Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga.



Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Shalat Malam



Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.



Demikian beberapa rahasia shalat dan perubahan warna alam, semoga menambah wawasan dan Anda menjadi makintau. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Another Web of Mine  

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com
www.hilfans.blogdetik.com www.hilfans.tumblr.com
www.hilfans.edublogs.org www.hilfan-s.livejournal.com
www.soeltansyah.blog.com www.hilfanss.blog.com

***
www.hilfan.staff.telkomuniversity.ac.id
www.hilfans.staff.telkomuniversity.ac.id www.rnd.is.telkomuniversity.ac.id
www.sci.telkomuniversity.ac.id www.telkomuniversity.ac.id 
www.telkomuniversity.academia.edu

***
www.kuningmas-autocare.co.id www.askaf.or.id 
www.askaf.co.id www.profesorjaket.co.id
www.nat.biz.id www.mombaykid.co.id 
*** 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading