Categories
Pemeringkatan Institusi

OJS Open Journal System

OJS Open Journal System, merupakan software keluaran PKP Kanada. Dengan software ini, diharapkan pengelolaan jurnal dari awal (submission paper), proses pimpong antara penulis dan redaksi, sampai dengan akhir berupa publikasi; dilakukan dengan software ini. Satu lagi, software ini bisa dibilang software instant untuk web, sama seperti cms lain (joomla, wordpress, dkk). Bedanya yang ini untuk jurnal. Info lebih lanjut: andrew getux.

 

Kendala di Indonesia

Kendala di negara kita (umumnya) terkait dengan OJS dan jurnal

1. di instansi kita rata-rata jurnal digarap dengan kertas dan manual. Hasil jadi dalam bentuk cetak.

2. Peran OJS yang diharapkan oleh si empunya pembuat tidak terjadi (awal s/d akhir pengelolaan jurnal menggunakan OJS).

3. Kita hanya butuh meng-online-kan saja

 

Kalo cuma butuh meng-online-kan, kenapa harus pake OJS?

1. ada teman-teman software yang lain, seperti eprints, dspace, dll. Bahkan kalo sekedar meng-online-kan biasapun, cms semacam joomla dan wordpress sudah cukup. Namun ……

2. Ada target lain yang diharapkan, yaitu : paper yang dipublish dengan OJS bisa masuk ke google scholar.

 

Google scholar vs OJS

Setahun yang lalu, saya sempat mengikuti pelatihan webometrics. Salah satu software yang dianjurkan untuk menaikkan peringkat webometrics (baca: meningkatkan jumlah file yang diindeks oleh google scholar) adalah OJS.

Usut punya usut, setelah saya baca guidelines dari google scholar (GS), ada satu item yang cukup menarik mengenai parameter pengindeksan oleh GS. Suatu file (pdf, html) bisa jadi/mungkin masuk ke indeksnya GS jika ada bagian berupa references atau bibliography di akhir.

If you’re an individual author, it works best to simply upload your paper to your website, e.g., www.example.edu/~professor/jpdr2009.pdf; and add a link to it on your publications page, such as www.example.edu/~professor/publications.html. Make sure that (a) the full text of your paper is in a PDF file that ends with “.pdf”, (b) the title of the paper appears in a large font on top of the first page, (c) the authors of the paper are listed right below the title on a line by itself, and (d) there’s a bibliography section titled, e.g., “References” or “Bibliography” at the end. That’s it! Our search robots should normally find your paper and include it in Google Scholar within several weeks. If it doesn’t work, you could either (1) read more detailed technical guidelines below or (2) check if your local institutional repository is already configured for indexing in Google Scholar, and upload your papers there.

Jadi urut-urutan normalnya dalam paper ilmiah (di Indonesia): Judul paper, penulis, kontak penulis, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.

Dalam versi Inggris daftar pustaka ini kerap dijumpai sebagai references atau bibliography.

Nah, karena paper di Indonesia menggunakan daftar pustaka; bukan references atau bibliography; sehingga gak nongol di indeksnya Google Scholar. Hal ini sudah saya buktikan di web ejournal BBRP2B. Saya hanya input abstrak paper dalam bahasa Indonesia. Diakhir tiap abstrak selalu ada kata references (default dari OJS). Sekitar 2 minggu kemudian, paper (yang hanya abstrak tersebut) sudah nongol di indeksnya GS. Sudah ada 127 paper dari BBRP2B yang sudah diindeks. Silakan cek di sini.

OJS vs OJS alihbahasa

Nah, jika OJS-nya dialihbahasakan ke bahasa Indonesia, kata references juga ikut-ikutan dialihbahasakan; akankah si paper (yang mungkin cuma abstraknya saja) masih bisa masuk ke GS? Masih menjadi tanda tanya buat saya.

Untuk OJS versi bahasa Indonesia, demo-nya bisa dilihat di www.pdii.lipi.go.id/baca. Namun belum ada satupun  papernya yang diindeks oleh GS. Silakan cek di sini.

 

Artikel Asli : http://luthfi.wordpress.com/2011/05/09/ojs-versi-bahasa-indonesia/


www.stisitelkom.ac.id
 www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading