Categories
Mix World Wide Web

Cara melaporkan konten youtube yang tidak sesuai kriteria umur

Sebagai orang tua yang telah memiliki anak, ada baiknya kita mengetahui apa yang anak kita akses di dunia maya. Apalagi anak-anak kita ini sekarang lahir didunia digital… Tidak ada alasan bagi kita untuk “GAPTEK” dengan dunia digital tersebut…

Di internet ini banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh dengan mudah asalkan ada medianya (gadget dan paket data), nah bagi para orang tua yang kurang mengontrol akses internet yang dilakukan oleh anaknya, berhati-hatilah… bisa jadi informasi yang anak anda akses tidak sesuai dengan umurnya.. baik dari mulai informasi text, suara, video, maupun games…

Khusus untuk video, situs youtube sangatlah familiar dengan kita, karena biasanya smarphonenya adalah android dan itu sudah pasti ada aplikasi youtube.. karena sama-sama developernya adalah google..

 

Baru-baru ini baca status teman yang share mengenai konten youtube yang tidak pantas ditonton anak dibawah umur, walaupun misalnya videonya bercerita tentang superhero semacam spiderman dan tokoh-tokoh fiksi lainnya..

Kenapa jadi viral yang sangat merisaukan orang tua… karena anak-anak itu belum bisa membedakan informasi yang dia terima itu baik tidaknya benar salahnya ataupun maksud tujuannya… intinya anak-anak itu belum bisa memfilter informasi…

 

Seperti diberitakan pada situs

http://says.com/my/seismik/video-tak-senonoh-di-youtube-bahaya-buat-kanak-kanak

862f

Dalam video youtube tersebut tidak ada pemberitahuan konten untuk dewasa, sehingga dengan embel-embel superhero/tokoh fiksi, anak-anak kita mengaksesnya dan menyerap semua adegan dalam video tersebut, secara alam bawah sadar bisa jadi juga hal itu wajar dilakukan… ini yang bahaya… Saya telusuri dan coba tonton videonya memang bagi orang dewasa ini biasa saja… konyol dan bercanda.. tapi bagi seorang anak-anak dibawah umur, klo perkiraan saya untuk anak dibawah umur 13 tahun. Video tersebut tidak cocok untuk ditonton oleh mereka.

Nah sebetulnya orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya, bertanggung jawab juga untuk mengatur apa yang pantas mereka akses dan yang tidak, perlu juga diberi pemahaman.. toh kita kan tetap orang tua mereka, jadi kita masih bertanggung jawab mengatur anak-anak kita.

 

Apabila pendekatan orang tua – anak sudah dilakukan, tahap selanjutnya adalah pengaturan teknologinya. Pada smartphone android, biasanya kita dipaksakan harus login ke google account menggunakan gmail, nah sebetulnya filtering yang akan kita lakukan bermanfaat pada saat mengakses semua layanan google, dari mulai google apps, youtube, plus, dan lain-lain.

Untuk kasus situs youtube, berikut saya kasih tau step-step untuk memblock konten video serta pelaporan ke youtube agar video tersebut masuk keranah dewasa (bukan konsumsi terbuka bagi anak-anak).

Buka video youtube yang akan dilaporakan, masuk dalam menu about
Buka video youtube yang akan dilaporakan, masuk dalam menu about kemudian pilih report user

 

  1. Buka video youtube yang akan dilaporakan, masuk dalam menu about, kemudian pilih report user
  2. perhatikan user video yang dimaksud, lalu pilih jenis pelaporan
  3. pilih tipe pelaporan
  4. pilih 5 video sebagai contoh untuk dilaporkan
  5. isi keterangan kompalinnya, jangan lupa sekalian centang block user nya, agar video dari pengupload tidak keluar lagi di youtube kita
  6. apabila semua tahap sudah dilakukan dengan benar, maka ada notifikasi
    pelaporan
    pelaporan

    perhatikan user video yang dimaksud, lalu pilih jenis pelaporan
    perhatikan user video yang dimaksud, lalu pilih jenis pelaporan
apabila semua tahap sudah dilakukan dengan benar, maka ada notifikasi
apabila semua tahap sudah dilakukan dengan benar, maka ada notifikasi
isi keterangan kompalinnya
isi keterangan kompalinnya
pilih 5 video sebagai contoh untuk dilaporkan
pilih 5 video sebagai contoh untuk dilaporkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading