Categories
Kepemimpinan dan Manajemen

BENTUK ORGANISASI DAN KEWIRAUSAHAAN

BENTUK ORGANISASI

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain:

1. Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya. Perusahaan perseorangan ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
a. Mudah didirikan
b. Modal yang digunakan adalah tabungan
c. Pengelolaan fleksibel dan bebas
d. Kerahasiaan usaha terjamin

Kelemahan:
a. Pertanggungjawaban tidak terbatas
b. Modal terbatas
c. Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas
d. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas

2. Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Mempunyai ciri utama yaitu ukuran perusahaan kecil dan relatif dapat dijalankan oleh para pemiliknya. Perusahaan perkongsian ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
a. Mudah didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan bebas
b. Dibandingkan dengan perusahaan perseorangan, modal yang dikumpulkan lebih banyak
c. Lebih banyak keahlian yang diperoleh
d. Umur usaha lebih panjang

Kelemahan:
a. Pertanggungjawaban tidak terbatas
b. Modal terbatas
c. Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggotanya

3. Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan yang digolongkan pada Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu instansi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, dimana suatu dokumen pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha.
Kelebihan:
a. Tanggung jawab terbatas
b. Saham perusahaan mudah ditunaikan
c. Lebih mudah memperoleh modal
d. Pengelolaan yang lebih profesional

Kelemahan:
a. Memerlukan modal, penjualan, jumlah pekerja, serta kapasitas produksi yang besar
b. Pendiriannya lebih sulit
c. Peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak
d. Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan

KEWIRAUSAHAAN
Salah satu bentuk kegiatan bisnis kecil (small business) adalah kewirausahaan, yang juga menciptakan sebuah family business atau bisnis keluarga. Yang dimaksud dengan small bisnis adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara lokal, memiliki jumlah karyawan yang sedikit (Stoner,1996). Menurut Boone dan Kurtz (2002) yang dimaksud dengan bisnis kecil adalah sebuah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara independen, tidak mendominasi dalam bidangnya, dan memenuhi ukuran standar tertentu atas laba dan jumlah karyawan. Bidang usaha yang paling banyak diminati antara lain; perdagangan khusus, grosir, makanan dan minuman, jasa bisnis, dan jasa kesehatan.
Jenis-Jenis Wirausaha
1. Founders (pendiri perusahaan)
Seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.

2. General Managers
Seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

3. Franchisee
Seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.

Karakteristik Wirausaha
1. Faktor Psikologis
Wirausahawan bersifat kompleks. McClelland dalam Stoner (1996) menemukan bahwa orang yang mengejar karier seperti wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi. Orang seperti ini suka mengambil resiko, dan adanya resiko akan lebih mendorong mereka untuk berusaha lebih keras. Wirausahawan memerlukan rasa percaya diri, daya dorong, optimisme, dan semangat untuk meluncurkan dan mengoperasikan bisnis, tanpa kepastian mendapat gaji yang tetap. Mereka bersedia mengambil resiko keamanan untuk memperoleh keuntungan finansial.

2. Faktor-Faktor Sosiologi
Bagi wirausahawan minoritas seperti kaum wanita, mereka merasa mendapat diskriminasi dari kaum pria yang lebih banyak jumlahnya. Adanya kebutuhan untuk dihargai dan diterima oleh lingkungan, membuat mereka melakukan inovasi usaha yang tidak memerlukan modal besar, sehingga tidak bersaing secara langsung dengan kaum mayoritas.

Menjadi Wirausahawan
Seorang wirausahawan atau pengusaha biasanya identik dengan kreativitas, sehingga dengan kreativitas yang dimiliki ia dapat menciptakan suatu usaha baru yang mungkin belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Adakalanya juga mereka tidak sengaja untuk menjadi wirausaha atau dimulai dari sebuah hobi. Misalnya seseorang yang memiliki hobi memasak, bila ia memiliki modal dan kemauan untuk mengembangkan bakatnya tersebut ia dapat membuka usaha catering. Secara umum latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk berbisnis.

Kebutuhan untuk berhasil
Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.

Keinginan untuk mengambil resiko
Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.

Percaya Diri
Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.

Ada beberapa langkah yang mesti Anda siapkan untuk menjadi seorang wirausahawan, yaitu:
a. mempersiapkan mental
b. memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
c. selalu mengembangkan ide dan kreativitas
d. memiliki kemauan untuk belajar
e. membangun komunikasi dan jaringan atau networking
f. memiliki modal usaha
Manfaat Wirausahawan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja.
Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
a. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
b. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
c. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.
d. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple computer.

 

 

BENTUK ORGANISASI DAN KEWIRAUSAHAAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Just Shared on Tel-U

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading